Dasar
– dasar Kimia dan Prinsip Kerja Kefarmasian
Sifat
Fisika dan Kimia bahan obat.
·Setiap
bahan obat memiliki sifat – sifat kimia dan fisika tersendiri yang
menjadikannya unik.Sifat – sifat ini dapat digunakan sebagai petunjuk dalam
pembuatan,peracikan dan penggunaan sediaan obat,disamping juga untuk membantu
pemeriksaan pendahuan dalam pengujian.
·Sifat
– sifat Fisika dan Kimia obat merupakan dasar untuk menjelaskan aktifitas
biologis karena sifat Fisika dan Kimia memegang peranan penting dalam
menentukan metode yang tepat dalam formulasi suatu obat.
·Sehingga
akan didapatkan suatu sediaan yang stabil,efektif dan aman.Efek samping adalah
efek yang ditimbulkan cenderung merugikan.Kontra Indikasi adalah kondisi pasien
tidak bias atau tidak boleh meminum sediaan obat tersebut.
Dalam membuat
suatu sediaan harus diperhatikan sifat – sifat kimia obat sehingga efek terapi
dapat tercapai,meliputi :
1.Ukuran
partikel adalah penentu dari deretan sifat fisika kimia bahan obat.Ini berlaku
untuk bahan – bahan yang terdapat dalam bentuk sediaan padat,setengah padat dan
cair.
2.Kelarutan
adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu zat terlarut (Solut) pelarut (Solvent).Kelarutan
dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut
pada suhu tertentu.
§Kelarutan suatu
senyawa tergantung pada sifat fisika kimia pada zat terlarut dan pelarut,juga
bergantung pada temperature,tekanan,pH larutan dalam jumlah yang kecil
bergantung pada hal terbaginya zat terlarut.
§Dalam bidang farmasi kelarutan sangat penting karena dapat mengetahui dan membantu dalam memilih medium pelarut yang paling baik untuk obat/kombinasi obat.
§Dalam bidang farmasi kelarutan sangat penting karena dapat mengetahui dan membantu dalam memilih medium pelarut yang paling baik untuk obat/kombinasi obat.
3.Disolusi
adalah proses pelepasan senyawa obat dari sediaan dan melarut dalam media tertentu.
§Laju Disolusi adalah
jumlah zat yang terlarut dari bentuk sediaan padat dalam medium tertentu
sebagai fungsi waktu.
§Dapat juga
diartikan sebagai kecepatan larut bahan obat dari sediaan farmasi atau ganul
atau partikel – partikel sebagai hasil pecahnya bentuk sediaan obat tersebut
setelah berhubungan dengan cairan medium.
§Bahan obat dalam
bentuk sediaan apapun harus memiliki daya larut dalam air untuk mendapatkan
respon terapi yang maksimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar